Secara umum orang menyebut burung mungil ini dengan nama Cici Padi, namun di Surabaya orang juga mengenalnya dengan nama Salome. Burung ini tidak lebih besar dari burung pipit, namun kicauannya cukup menarik dan merdu untuk didengarkan. Agar lebih mengenal burung pemakan serangga yang lincah ini, berikut ini akan Mr Kicau sampaikan ulasannya.
Sekilas Burung Cici Padi
Tubuh berukuran kecil (10 cm). Bercoret coklat. Tunggir merah karat kekuningan. Ujung ekor putih mencolok. Perbedaan dengan Cici merah: alis mata putih, sisi leher dan tengkuk lebih pucat. Iris coklat, paruh coklat, kaki putih sampai kemerahan. |
Pada waktu terbang bercumbu, jantan mengelilingi dan melayang tinggi di atas pasangan sambil bersuara. Masa tak berbiak bersembunyi dan tidak mencolok. Makanan: serangga kecil. |
Sarang berbentuk botol bulat berongga dengan lubang masuk pada ujung atas, dari serat rumput, ditenun dengan rumput disekeliling. Telur berwarna biru pucat, kadang berbintik agak merah, jumlah 3-5 butir. Berbiak bulan November, Februari-September. |
Habitat
Padang rumput, sawah, kebun tebu. Habitat lebih basah daripada Cici merah.
Tersebar sampai ketinggian 1.200 m dpl.
Penyebaran
Afrika, Eropa selatan, India, Cina, Jepang, Filipina, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia, Australia utara.
Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.
Padang rumput, sawah, kebun tebu. Habitat lebih basah daripada Cici merah.
Tersebar sampai ketinggian 1.200 m dpl.
Penyebaran
Afrika, Eropa selatan, India, Cina, Jepang, Filipina, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia, Australia utara.
Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.
Merawat burung ini gampang-gampang sulit, untuk itu lebih baik membiarkan burung ini tetap berada di habitatnya disawah dan padang rumput dan membiarkan burung ini memakan ulat daun yang kerap menyerang padi maupun tanaman petani lainnya.
No comments:
Post a Comment